Sabtu, 19 Oktober 2019

Mudzaqaroh Jama'ah Musholla Al-Fudhola Blok F GP

SEMANGAT MEMBANGUN

Al-Fudhola Dibangun Untuk Membangun Akhlaq.

Assalamu’alaikum, Wr.Wb.

Alhamdulillah, segala Puji hanya bagi Allah SWT, yang senantiasa memberikan berjuta kenikmatan kepada semua hamba-Nya, Sholawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. beserta keluarga sahabat dan seluruh umatnya. Amiin.
I.       Nama  Musholla Al-Fudhola.
A.     Arti Al-Fudhola
Secara harfiah, kata Al-Fudhola adalah bentuk jama’ (Plural) dari ‘Fadhilah’ yang artinya ‘Keutamaan’ dengan mendapat imbuhan “Al” di depannya. Dengan nama ini diharapkan Al-Fudhola nilai lebih dari kegiatan yang sudah ada. Tentu yang dimaksud adalah ‘lebih’ pada hal-hal yang positif.
Ada diantaranya (jama’ah) yang keliru dalam penyebutan atau penulisannya. menulisnya tanpa huruf ‘h’. Tambahan huruf ditengah ialah sebagai akibat transliterasi Kata Arab bahwa kata arab yang dilambangkan dengan huruf ‘dh’ itu menunjukkan kata tersebut menggunakan huruf dhad bukan huruf dal.  
Dan ada juga yang menulisnya Al-Fudholah dengan tambahan huruf ‘h’ di belakangnya. Kami sempat bertanya kepada orang yang menyebut atau menulis seperti itu apa alasannya. Orang itu beralasan bahwa umumnya orang (masyarakat setempat) seperti itu. Yakni selalu mengucap kata dengan bersuara huruf ‘h’ di belakangnya.  Kata Al-Fudholah akan terasa lebih parah lagi apabila tidak dibubuhi (-) Alfu Dholah. Bila ini terjadi maka artinya jauh melenceng dari tujuan utama penamaannya. Bila ditulis demikian, maka Alfu artinya Seribu sedangkan Dholah artinya  Kesesatan. A’udzu Billaah Min Dzalik  (Aku Belindung Kepada Allah dari yang demikian itu).
B.      Lokasi Musholla Al-Fudhola
Musholla Al-Fudhola terletak di Blok F Perumahan Graha Prima, Desa Mangun Jaya Kec. Tambun Selatan Kabupaten Bekasi. Blok F adalah merupakan wilayah lokasi perumahan dengan berbagai type termasuk nama-nama blok lainnya, seperti A, B, C dan seterusnya hingga huruf I. Blok F terdiri dari 2 RT dengan jumlah penghuni penduduk lebih 270 KK (kepala keluarga). Dan lintas transoprtasi dilalui dengan angkutan kota (angkot) no.16B rute grahaprima-bekasi melewati pasar tambun dan lampu perempatan bulak kapal.

II.      Membangun Akhlaq (Ahlakhulkarimah).
A.      Pengertian dan Tujuan
Akhlaq adalah sikap terpuji, sikap atau perilaku baik dari segi ucapan ataupun perbuatan yang sesuai dengan tuntunan ajaran Islam dan norma-norma aturan yang berlaku.
Akhlaq terpuji adalah akhlak yang baik, diwujudkan dalam bentuk sikap, ucapan dan perbuatan yang baik sesuai dengan ajaran Islam. Akhlaq terpuji yang ditujukan kepada Allah SWT berupa ibadah, dan kepada Rasulullah SAW dengan mengikuti ajaran-ajarannya, serta kepada sesama manusia dengan selalu bersikap baik kepada sesama. (AQIDAH AKHLAQ Ahmad Abid Al-Arif)
Akhlaq terpuji adalah akhlak yang meningkatkan derajat seseorang di sisi Allah SWT dan juga dalam pandangan manusia.
Memiliki akhlaq yang baik atau akhlak mulia bagi setiap manusia adalah suatu hal yang sangat penting. Karena dimanapun kita berada, apapun pekerjaan kita, akan disenangi oleh siapapun. Artinya, akhlak menentukan baik buruknya seseorang di hadapan sesama.
Dari pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa yang dimaksud dengan akhlak terpuji adalah sikap atau perbuatan seorang muslim baik dari segi ucapannya ataupun perbuatannya yang tidak melanggar dari apa yang telah dicontohkan Rasulullah SAW dan ajaran-ajaran Islam.
B.      Contoh-Contoh Sikap Terpuji
Ada beberapa contoh sikap terpuji yang harus dimiliki dan diamalkan oleh setiap orang terutama bagi seorang muslim, di antaranya:
1.       Amanah (dapat dipercaya)
Amanah merupakan salah satu sifat terpuji yang di miliki oleh Rasulullah SAW yang harus di contoh oleh kita selaku umatnya. Sifat dapat dipercaya artinya menyampaikan amanat kepada orang yang berhak menerimanya tanpa di lebih-lebihkan atau di kurangi.
2.       Shidiq (benar/jujur)
Shidiq juga merupakan salah satu sifat terpuji yang dimiliki Rasulullah SAW. Dalam kehidupan sehari-hari shidiq dapat diartikan jujur. Seorang muslim harus bersikap jujur dalam setiap ucapan atau perbuatan, karena kejujuran atau kebenaran merupakan salah satu kunci dari kesuksesan.
3.       Adil
Adil adalah memberikan setiap hak kepada pemiliknya tanpa pilih sasih atau membeda-bedakan.(Prof.DR. Ahmad Tafsir)
Sebagai muslim yang bijak, apabila ia mempunyai posisi sebagai pemimpin, maka hendaklah ia bersikap adil dan harus berupaya sekuat tenaga untuk selalu menegakkan keadilan.
4.       Memaafkan
Kita sebagai seorang muslim harus menyadari bahwa siapa pun sebagai manusia pasti mengalami kesalahan dan kekhilafan. Untuk itu, dalam menjalani kehidupan sehari-hari hendaknya kita selalu memiliki jiwa yang lapang dan berhati besar sehingga mudah memaafkan kesalahan-kesalahan yang di perbuat oleh orang lain.
5.      Tolong-Menolong
Tiada ada manusia yang dapat hidup berdiri sendiri, tanpa memerlukan bantuan orang lain walaupun setinggi apapun jabatan yang dimilikinya dan sekaya apapun harta yang dipunyainya. Setiap manusia yang hidup di dunia ini pasti membutuhkan pertolongan orang lain. Oleh karena itu Islam sangat menganjurkan kepada umatnya agar saling tolong-menolong dengan sesama, baik berupa materi, tenaga atau pikiran.
6.      Kerja Keras
Di dunia ini tidak ada kesuksesan tanpa adanya usaha, tidak ada yang bersifat bim salabim, hanya dengan membalikan telapak tangan, melainkan semuanya harus melalui proses sebab akibat dan itu merupakan sunnatullah. Kesuksesan dapat diraih dengan cara berusaha dan bekerja keras. Karena sesungguhnya Allah menyukai hambanya yang mau bersungguh-sungguh dalam mengerjakan segala amal kebaikan.
7.      Islah
Yang dimaksud islakh/islah disini adalah usaha mendamaikan antara dua orang atau lebih yang bertengkar atau bermusuhan, atau mendamaikan dari hal-hal yang dapat menimbulkan peperangan dan permusuhan.
Islam diturunkan oleh Allah SWT. sebagai rahmat (kedamaian) bagi seluruh alam. Untuk itu siapa pun insan yang mengaku sebagai muslim harus selalu berusaha memancarkan rahmat, yang di antaranya dapat berupa mendamaikan seorang manusia yang sedang bertikai atau bermusuhan. karena dengan perdamaian itu akan lahir kesadaran. Dengan kesadaran ia akan mengakui segala kekhilafan dan kealpaan.
8.      Silaturrahim
Istilah silaturrahim tersusun dari kata sillah (menyambung) dan rahimi (tali persaudaraan). Adapun maksudnya adalah usaha untuk menyambung, mengikat, dan menjalin kasih sayang atau tali persaudaraan antara sesama manusia, terutama dangan sanak keluarga (kerabat). Manusia pertama di alam semesta ini adalah Nabi Adam AS dan Siti Hawa. Untuk itu semua manusia di muka bumi ini pada hakekatnya adalah saudara. Maka dari itu kita sebagai umat Islam, marilah kita jalin silaturrahim agar terciptanya tali persaudaraan antar sesama muslim.
III.    Kesimpulan.

*        Menjadi Pribadi Yang Bermanfaat Kuncinya Adalah Kemauan.

Kemauan atau niat melakukan dengan tindakan nyata, untuk memberikan manfaat kepada orang lain. Jika kita punya harta, kita bisa memberikan manfaat kepada orang lain dengan harta. Jika kita punya ilmu, kita bisa memberikan manfaat ilmu kepada orang lain. Jika kita punya tenaga, kita bisa memberikan manfaat dari tenaga kita kepada orang lain.
*        Do’a Subuh dan Bersedekah
“Tidak ada satu subuh-pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka dua malaikat”.
Salah satu di antara keduanya berdo’a: “Yaa Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfaq”,
sedangkan yang satu lagi berdo’a “Yaa Allah, berilah kerusakan bagi orang yang menahan (hartanya)”
*        Bersedekah tidak perlu menunggu harta cukup nishab atau menunggu banyak harta.
Dianjurkan untuk senantiasa bersedekah dalam kondisi apapun. Sebagaimana Firman Allah yang artinya:
“(Yaitu) orang-orang yang menafkahkan/menyedekahkan (hartanya), baik di waktu lapang (banyak rizki) maupun sempit (tidak banyak rizki), dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS. Al-Imron (3): 134)
Demikian mudzaqaroh Al-Fudhola, semoga bisa menjadi manfaat serta renungan kita sekalian, untuk semangat dalam beribadah, menuju semakin kuatnya Iman & Taqwa kepada Allah SWT. insya Allah kita sekalian adalah termasuk golongan orang-orang yang sesuai dengan hadits Nabi yaitu: Orang-orang yang akan dibangunkan sebuah istana di surga-Nya Allah, karena telah membangun rumah Allah di muka bumi ini. Aamiin Yaa Rabbal‘Alamiin.

Wassalamu’alaikum, Wr.Wb.

sumber: rangkuman media kajian (ta'lim) agama Islam, mudzakaroh jama'ah

Pintar karena Ilmu, cerdas karena Guru
Berhatilah-hati­lah, karena IBADAH itu yang dinilai NIATNYA...!!!
Musholla Al-Fudhola Perumahan Graha Prima Tambun Bekasi












































Tidak ada komentar:

Posting Komentar