Al-Fudhola Dibangun Untuk Membangun Akhlaq.
Alhamdulillah, segala Puji hanya bagi Allah SWT, yang senantiasa memberikan berjuta kenikmatan kepada semua hamba-Nya, Sholawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. beserta keluarga sahabat dan seluruh umatnya. Amiin.
I. Nama Musholla Al-Fudhola.
A. Arti
Al-Fudhola
Secara harfiah, kata
Al-Fudhola adalah bentuk jama’ (Plural)
dari ‘Fadhilah’ yang artinya ‘Keutamaan’ dengan mendapat imbuhan “Al” di depannya. Dengan nama ini
diharapkan Al-Fudhola nilai lebih
dari kegiatan yang sudah ada. Tentu yang dimaksud adalah ‘lebih’ pada hal-hal yang positif.
Ada diantaranya
(jama’ah) yang keliru dalam
penyebutan atau penulisannya. menulisnya tanpa huruf ‘h’. Tambahan huruf ditengah ialah sebagai akibat transliterasi Kata
Arab bahwa kata arab yang dilambangkan dengan huruf ‘dh’ itu menunjukkan kata tersebut menggunakan huruf dhad
bukan huruf dal.
Dan ada juga
yang menulisnya Al-Fudholah dengan tambahan huruf ‘h’ di belakangnya. Kami
sempat bertanya kepada orang yang menyebut atau menulis seperti itu apa
alasannya. Orang itu beralasan bahwa umumnya orang (masyarakat setempat) seperti itu. Yakni selalu mengucap kata dengan
bersuara huruf ‘h’ di
belakangnya. Kata Al-Fudholah akan terasa lebih parah lagi apabila tidak
dibubuhi (-) Alfu Dholah. Bila ini terjadi maka artinya jauh melenceng dari
tujuan utama penamaannya. Bila ditulis demikian, maka Alfu artinya
Seribu sedangkan Dholah artinya Kesesatan. A’udzu Billaah Min Dzalik
(Aku Belindung Kepada Allah dari
yang demikian itu).
B. Lokasi
Musholla Al-Fudhola
Musholla
Al-Fudhola terletak di Blok F Perumahan Graha Prima, Desa Mangun Jaya Kec.
Tambun Selatan Kabupaten Bekasi. Blok F adalah merupakan wilayah lokasi
perumahan dengan berbagai type termasuk nama-nama blok lainnya, seperti A, B, C
dan seterusnya hingga huruf I. Blok F terdiri dari 2 RT dengan jumlah penghuni
penduduk lebih 270 KK (kepala keluarga).
Dan lintas transoprtasi dilalui dengan angkutan kota (angkot) no.16B rute grahaprima-bekasi melewati pasar tambun dan
lampu perempatan bulak kapal.
II. Membangun Akhlaq (Ahlakhulkarimah).
A. Pengertian dan Tujuan
Akhlaq adalah sikap terpuji, sikap atau perilaku baik
dari segi ucapan ataupun perbuatan yang sesuai dengan tuntunan ajaran Islam dan norma-norma aturan yang
berlaku.
Akhlaq terpuji adalah akhlak yang
baik, diwujudkan dalam bentuk sikap, ucapan dan perbuatan yang baik sesuai
dengan ajaran Islam.
Akhlaq terpuji yang
ditujukan kepada Allah SWT berupa ibadah, dan kepada Rasulullah SAW dengan
mengikuti ajaran-ajarannya, serta kepada sesama manusia dengan selalu bersikap
baik kepada sesama. (AQIDAH AKHLAQ Ahmad Abid Al-Arif)
Akhlaq terpuji adalah akhlak yang meningkatkan derajat
seseorang di sisi Allah SWT dan juga dalam pandangan manusia.
Memiliki akhlaq yang baik atau akhlak mulia bagi setiap manusia
adalah suatu hal yang sangat penting. Karena dimanapun kita berada, apapun
pekerjaan kita, akan disenangi oleh siapapun. Artinya, akhlak menentukan baik
buruknya seseorang di hadapan sesama.
Dari pengertian
di atas dapat di simpulkan bahwa yang dimaksud dengan akhlak terpuji adalah sikap atau perbuatan
seorang muslim baik dari segi ucapannya ataupun perbuatannya yang tidak
melanggar dari apa yang telah dicontohkan Rasulullah SAW dan ajaran-ajaran
Islam.
B. Contoh-Contoh Sikap Terpuji
Ada beberapa contoh
sikap terpuji yang harus dimiliki dan diamalkan oleh setiap orang terutama bagi
seorang muslim, di antaranya:
1.
Amanah (dapat dipercaya)
Amanah merupakan
salah satu sifat terpuji yang di miliki oleh Rasulullah SAW yang harus di contoh oleh kita selaku umatnya.
Sifat dapat dipercaya artinya menyampaikan amanat kepada orang yang berhak
menerimanya tanpa di lebih-lebihkan atau di kurangi.
2. Shidiq
(benar/jujur)
Shidiq juga merupakan salah satu sifat terpuji yang dimiliki Rasulullah SAW. Dalam kehidupan sehari-hari shidiq dapat diartikan jujur. Seorang muslim harus bersikap jujur dalam setiap ucapan atau perbuatan, karena kejujuran atau kebenaran merupakan salah satu kunci dari kesuksesan.
3.
Adil
Adil adalah memberikan setiap hak kepada pemiliknya tanpa pilih sasih atau membeda-bedakan.(Prof.DR. Ahmad Tafsir)
Sebagai muslim yang bijak, apabila ia mempunyai posisi sebagai pemimpin, maka hendaklah ia bersikap adil dan harus berupaya sekuat tenaga untuk selalu menegakkan keadilan.
4.
Memaafkan
Kita sebagai
seorang muslim harus menyadari bahwa siapa
pun sebagai manusia pasti mengalami kesalahan dan kekhilafan. Untuk itu,
dalam menjalani kehidupan sehari-hari hendaknya kita selalu memiliki jiwa yang
lapang dan berhati besar sehingga mudah memaafkan kesalahan-kesalahan yang di
perbuat oleh orang lain.
5. Tolong-Menolong
Tiada ada
manusia yang dapat hidup berdiri sendiri, tanpa memerlukan bantuan orang lain
walaupun setinggi apapun jabatan yang dimilikinya dan sekaya apapun harta yang
dipunyainya. Setiap manusia yang hidup di dunia ini pasti membutuhkan
pertolongan orang lain. Oleh karena itu Islam sangat menganjurkan kepada umatnya agar saling
tolong-menolong dengan sesama, baik berupa materi, tenaga atau pikiran.
6. Kerja
Keras
Di dunia ini
tidak ada kesuksesan tanpa adanya usaha, tidak ada yang bersifat bim salabim,
hanya dengan membalikan telapak tangan, melainkan semuanya harus melalui proses sebab akibat dan itu merupakan
sunnatullah. Kesuksesan dapat diraih dengan cara berusaha dan bekerja keras.
Karena sesungguhnya
Allah menyukai hambanya yang mau bersungguh-sungguh dalam mengerjakan segala
amal kebaikan.
7. Islah
Yang dimaksud
islakh/islah disini
adalah usaha mendamaikan antara dua orang atau lebih yang bertengkar atau
bermusuhan, atau mendamaikan dari hal-hal yang dapat menimbulkan peperangan dan
permusuhan.
Islam diturunkan
oleh Allah SWT. sebagai
rahmat (kedamaian) bagi seluruh alam.
Untuk itu siapa pun insan yang mengaku sebagai muslim harus selalu berusaha
memancarkan rahmat, yang di antaranya dapat berupa mendamaikan seorang manusia
yang sedang bertikai atau bermusuhan. karena dengan perdamaian itu akan lahir
kesadaran. Dengan kesadaran ia akan mengakui segala kekhilafan dan kealpaan.
8. Silaturrahim
Istilah
silaturrahim tersusun dari kata sillah (menyambung)
dan rahimi (tali persaudaraan).
Adapun maksudnya adalah usaha untuk menyambung, mengikat, dan menjalin kasih
sayang atau tali persaudaraan antara sesama manusia, terutama dangan sanak
keluarga (kerabat). Manusia pertama
di alam semesta ini adalah Nabi Adam AS dan Siti Hawa. Untuk itu semua manusia
di muka bumi ini pada hakekatnya adalah saudara. Maka dari itu kita sebagai
umat Islam, marilah kita jalin silaturrahim agar terciptanya tali persaudaraan
antar sesama muslim.
III. Kesimpulan.
* Menjadi
Pribadi Yang Bermanfaat Kuncinya Adalah
Kemauan.
Kemauan atau niat
melakukan
dengan tindakan nyata, untuk memberikan manfaat kepada orang lain. Jika
kita punya harta, kita bisa memberikan manfaat kepada orang lain dengan harta.
Jika kita punya ilmu, kita bisa memberikan manfaat ilmu kepada orang lain. Jika
kita punya tenaga, kita bisa memberikan manfaat dari tenaga kita kepada orang
lain.
* Do’a Subuh dan
Bersedekah
“Tidak ada satu
subuh-pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka dua
malaikat”.
Salah satu di antara keduanya berdo’a: “Yaa Allah, berilah ganti bagi
orang yang berinfaq”,
sedangkan yang
satu lagi berdo’a “Yaa Allah, berilah kerusakan bagi orang yang menahan
(hartanya)”
* Bersedekah tidak perlu
menunggu harta cukup nishab atau menunggu banyak harta.
Dianjurkan untuk
senantiasa bersedekah dalam kondisi apapun. Sebagaimana Firman Allah yang
artinya:
“(Yaitu) orang-orang
yang menafkahkan/menyedekahkan (hartanya), baik di waktu lapang (banyak rizki) maupun sempit (tidak banyak rizki), dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang
berbuat kebajikan.” (QS. Al-Imron (3): 134)
Demikian mudzaqaroh Al-Fudhola, semoga bisa menjadi manfaat serta renungan
kita sekalian, untuk semangat dalam beribadah, menuju semakin kuatnya Iman
& Taqwa kepada Allah SWT. insya Allah kita sekalian adalah termasuk
golongan orang-orang yang sesuai dengan hadits Nabi yaitu: Orang-orang yang akan dibangunkan
sebuah istana di surga-Nya Allah, karena telah membangun rumah Allah di muka
bumi ini. Aamiin Yaa Rabbal‘Alamiin.
Wassalamu’alaikum, Wr.Wb.
Wassalamu’alaikum, Wr.Wb.
Pintar karena Ilmu, cerdas
karena Guru
Berhatilah-hatilah, karena
IBADAH itu yang dinilai NIATNYA...!!!
Musholla Al-Fudhola Perumahan
Graha Prima Tambun Bekasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar